Era pandemi yang berlangsung sejak tahun 2019 mengharuskan siswa untuk mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang secara tidak langsung berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia. Kebanyakan siswa merasa kesulitan mengikuti pembelajaran daring ditambah dengan berbagai kendala yang mereka temui di lingkungan sekitar mereka. Hal tersebut berdampak pula pada menurunnya minat membaca dan menulis di kalangan siswa karena sebagian dari mereka disibukkan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah yang menumpuk.

Ditutupnya hampir sebagian besar sekolah termasuk fasilitas perpustakaan juga mengakibatkan siswa merasa jenuh dan akhirnya lebih memilih mengisi waktu luang mereka untuk bermain daripada untuk membaca atau menulis. Keadaan inilah yang rentan menjadikan minat literasi anak rendah di masa pandemi ini karena kurangnya pengawasan dalam belajar. Sebagaimana dilansir oleh Republika (06/04/21) yang mengungkap Riset UNESCO, dampak dari penutupan sekolah-sekolah di dunia telah mengakibatkan lonjakan jumlah anak-anak yang tak bisa membaca pada tahun lalu.

Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, selama era pandemi ini juga menuntut siswa untuk mahir mengaplikasikan teknologi, karena banyaknya pembelajaran dengan menggunakan aplikasi tertentu yang harus diakses menggunakan internet, salah satunya adalah aplikasi Canva yang kini tengah diminati siswa. Hal itu selaras dengan tuntutan Kecakapan Abad 21 dan kehadiran Revolusi Industri 4.0 yang salah satunya menuntut siswa agar memiliki daya kreativitas dan kecerdasan literasi digital serta memahami teknologi informasi.

Melihat kondisi tersebut, OSIS SMP Insan Kamil berinisiatif untuk mengadakan kegiatan Lomba Mengulas Buku dengan Teknik AIH untuk seluruh siswa SMP Insan Kamil yang bertujuan untuk meningkatkan minat membaca dan menulis di kalangan siswa sekaligus dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2021.