WJLRC merupakan program kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan The Crown in Right of the State of South Australia tentang kerjasama dalam bidang pendidikan. Program ini merupakan tantangan membaca dari para pemimpin pemerintahan Jawa Barat untuk para guru dan peserta didik di sekolah. Kegiatan ini merupakan tahapan pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dilaksanakan di Jawa Barat.
Tujuan diadakannya WJLRC adalah untuk meningkatkan daya nalar siswa menjadi lebih baik, meningkatkan kegemaran membaca siswa melalui pembiasaan membaca, meningkatkan kecepatan siswa dalam membaca serta menyimak bacaan, mendorong tumbuhnya karakter positif siswa, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk mengulas (review) dan menganalisis hasil bacaan.
Peserta WJLRC adalah peserta didik mulai dari kelas 3 SD sampai dengan kelas 12 yang tertarik untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan literasinya. Mereka dibimbing oleh seorang guru pembimbing yang ditunjuk oleh kepala sekolah dan sudah terdaftar sebagai motivator dalam jaringan West Java Leader’s Reading Challenge pusat. Seorang guru pembimbing membimbing satu tim yang terdiri dari 5 orang peserta. Maksimal peserta dari tiap sekolah adalah 40 orang peserta atau 8 tim. Guru pembimbing bertanggung jawab dalam merekam kemajuan para peserta, memotivasi, mengevaluasi dan melaporkannya untuk dipertimbangkan sebagai penerima penghargaan dalam program West Java Leader’s Reading Challenge. Dalam WJLRC ini setiap orang tua dari peserta juga didorong untuk terlibat secara aktif. Mereka akan terlibat dalam proses pemilihan buku dan pendalaman serta perluasan pemahaman peserta didik tentang buku yang dibacanya.
Program WJLRC ini tentu memiliki keunggulan karena pola pelaksanaannya terstruktur (ada tahapan membaca, mengulas [review], mempresentasi, berdiskusi, dan menyebarkan karya tulis) dalam perioder tertentu. Selain itu, waktu pelaksaan program ini juga berkesinambungan. Keunggulan lainnya yaitu dalam program ini terdapat pemberian penghargaan kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik yang dapat menyelesaikan tantangan. Hal tersebut tentu akan menjadi motivasi bagi para kepala sekolah, guru, dan siswa.
Tantangan yang diberikan kepada peserta program WJLRC adalah tantangan membaca, mengulas (review), dan berdiskusi minimal 24 buku (bagi peserta didik) dan 10 buku (bagi guru perintis) dalam waktu 10 bulan dan mengunggah hasil ulasannya ke website Literasi Jabar.
Buku-buku yang dapat dibaca oleh peserta tidak dibatasi. Buku-buku koleksi perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, juga buku-buku koleksi pribadi dapat dipilih peserta didik sepanjang buku tersebut sesuai dengan tingkat usia, kemampuan, minat, kebermanfaatan, dan telah mendapat persetujuan dari guru, orang tua, atau pustakawan.
Peserta yang berhasil mengeksplorasi minimal 24 buku dalam 10 bulan, berhak untuk mengikuti Jambore Literasi dan mendapatkan medali dan sertifikat Pionir WJLRC 2016-2017. Kemudian, setiap sekolah yang sukses membantu peserta WJLRC dalam menuntaskan tantangan selama 10 bulan hingga 100%, berhak mendapatkan piagam sebagai Sekolah Inspiratif.